Setiap hari aku berkendara
Berbekal asa penguat raga
Mengunjungimu di rumah maya
Penuh harap aku bertandang
Ku ketuk pintu dan jendela
Tak ada salam atau sambut hangat
Hanya ada sunyi dan senyap
Ooh, mungkin kau sedang pergi
Berkunjung ke rumah maya lain
Aku pun bergeming dan menanti
Penuh harap kau segera kembali
Membawakanku sepotong hati
Matahari kini telah tinggi
Aku berkendara lagi
Berjanji esok akan kembali
Tapi apa yang ku temui?
Di rumah maya yang lain
Kau tengah berbagi hati
Aku berkendara bersama awan
Menembus hujan dan terik panas
Mencari obat, kompres, atau plester luka
Agar perih tak meradang jadi penghalang
Untukku melakukan kunjungan maya
Bertandang mengantar tawa
Sembunyikan luka yang kian menganga