here I am

#Sponsor Link Tilter
#Sponsor Link Tilter

Seharian ini awan merasa mual. Dia merasa ada yang bergejolak di dalam perutnya. Berulang kali dia mencoba menyendawakan petir. Memberitahukan pada seluruh jagad jika perutnya terasa mual. Meskipun awan telah bersendawa, tak juga menyudahi rasa ingin muntahnya. Hembusan angin yang menariknya kesana-kemari semakin membuatnya merasa mual dan ingin muntah. Perutnya sudah penuh tapi matahari masih terus saja menyuapinya dengan uap air dari wajah bumi.

“Cukup, matahari! Aku sudah mual?” keluh awan
“Tidak awan, sedikit lagi. Kamu harus menghabiskan porsi makanmu, kalau tidak siapa akan menghabiskannya?”

Akhirnya awan tak tahan lagi. Dia muntahkan seluruh isi perutnya. Memberikan semua pada bumi.

1 comments:

  1. mocca_chi says:

    dan di bumi sana, tanah menangis karena ia menerima begitu banyak muntahan. akar-akar pohon tidak cukup banyak untuk menyokong partikelnya, dan akhirnya.... banjir dahh